Sahabat Akademia Group
Sahabat Akademia Group

Sahabat Akademia Group

Hubungi Kami

January Effect, Waktu Tepat Beli Reksadana?

January Effect, Waktu Tepat Beli Reksadana?

Waktu Tepat Beli Reksadana

January Effect adalah salah satu momen penting pasar modal yang ditunggu investor. January Effect merupakan fenomena yang sering terjadi di sekitar awal tahun, yaitu pada bulan Januari, saat nilai saham naik. Hal ini tidak terlepas dari kepercayaan pasar di awal tahun, belum lagi banyaknya masyarakat yang memanfaatkan lebih banyak uang dari bonus akhir tahun untuk meningkatkan pembelian sahamnya.


Namun, January Effect tidak terjadi setiap tahun. Selama dua tahun terakhir, sejak 2020 hingga 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru melemah di Januari. IHSG turun 5,71 persen secara bulanan di Januari 2020. IHSG kemudian turun 1,95 persen di Januari 2021.

Lantas, bagaimana kinerja pasar saham di awal 2022? Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG meningkat menjadi 6.701 pada minggu pertama Januari 2022. Tentu, ini adalah kabar gembira bagi investor Tanah Air. Jika sudah demikian, apakah sekarang saatnya berinvestasi di reksa dana saham? Atau Anda merasa kehilangan kesempatan karena harga saham sudah naik?

Jangan khawatir, tidak ada alasan untuk mengalami FOMO (Fear of Missing Out) saat ini! Karena tujuan utama Anda dalam berinvestasi adalah untuk mencapai tujuan finansial. Memang, menentukan momen optimal (market timing) bukanlah tugas yang mudah. Tidak ada yang memiliki kemampuan untuk meramalkan keadaan pasar yang tidak dapat diprediksi dan tidak pasti. Oleh karena itu, ingatlah tujuan keuangan utama yang Anda investasikan.

Untuk itu, ada teknik jitu yang menghilangkan kebutuhan untuk memperkirakan kapan saat yang tepat untuk membeli reksa dana, yaitu strategi Dollar Cost Averaging (DCA) atau tabungan biasa. Dengan tabungan rutin, Anda dapat berinvestasi sesuai dengan anggaran dan batasan waktu Anda. Ini bisa dilakukan setiap bulan, setiap minggu, atau bahkan setiap hari.