Sahabat Akademia Group
Sahabat Akademia Group

Sahabat Akademia Group

Hubungi Kami

Memahami Meta-Analisis: Pengantar Metode Penelitian yang Kuat

Memahami Meta-Analisis: Pengantar Metode Penelitian yang Kuat

Definisi Meta Analisis Meta-analisis adalah penggunaan teknik statistik untuk menggabungkan dan meringkas hasil beberapa studi. Dengan menggabungkan data dari beberapa studi, meta-analisis dapat memberikan perkiraan efek yang lebih tepat daripada yang berasal dari studi individu (Moher et al., 2015). Dengan kata lain, tujuan dari pendekatan meta-analisis adalah untuk menguji kembali temuan studi yang telah mengalami pengolahan statistik berdasarkan pengumpulan data awal. Meta analisis didefinisikan sebagai analisis studi empiris yang dilakukan pada topik tertentu atau bidang serupa yang melibatkan pengelompokan studi sesuai dengan kriteria tertentu. Meta-analisis ini mengombinasikan temuan kuantitatif yang berkaitan dalam sebuah studi tertentu. Dalam istilah sederhana, Cohen dkk. (1988) memaknai meta-analisis sebagai "analisis dari analisis". Meta analisis ini dapat meningkatkan validitas bidang studi tertentu karena menggabungkan temuan studi dengan temuan serupa. Tujuan dari studi meta-analisis adalah untuk menyelidiki konsistensi atau inkonsistensi hasil penelitian sebagai akibat dari meningkatnya jumlah ulangan atau verifikasi penelitian, yang biasanya meningkatkan keragaman hasil penelitian. Meta-analisis adalah pendekatan statistik yang menggabungkan temuan dari dua atau lebih penelitian terkait untuk memberikan campuran data kuantitatif. Meta-analisis dapat dipandang sebagai jenis tinjauan sistematis (systematic review) publikasi yang menggunakan analisis statistik formal.

Uji Bias Publikasi

Penelitian yang menunjukkan efek yang jauh lebih besar untuk topik tertentu lebih mungkin dipublikasikan daripada penelitian yang menunjukkan efek yang lebih rendah untuk pertanyaan yang sama. Ini disebut sebagai bias publikasi dalam literatur penelitian yang diterbitkan. Oleh karena itu dalam penelitian meta analisis, yang datanya bergantung pada laporan hasil penelitian terpublikasi, perlu untuk memperhatikan permasalahan bias publikasi tersebut (Retnawati et al., 2018). Bias publikasi mengacu pada kemungkinan bahwa studi yang menemukan hasil nol (tidak adanya efek signifikan secara statistik) atau negatif (efek signifikan secara statistik dalam arah berlawanan yang diharapkan) memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk dipublikasikan daripada studi yang menemukan efek positif (efek signifikan secara statistik dalam arah yang diharapkan). Bias ini kemungkinan karena peneliti kurang termotivasi untuk menyerahkan hasil nol atau negatif untuk publikasi dan jurnal (editor dan pengulas) cenderung tidak menerima manuskrip yang melaporkan hasil ini (Cooper et al., 1997; Olson et al., 2002; Wagner, 1986). Konsekuensi dari bias publikasi ini adalah bahwa literatur yang diterbitkan mungkin tidak mewakili semua studi yang dilakukan pada suatu topik, dalam hal ini data yang tersedia cenderung menyiratkan ukuran efek keseluruhan yang lebih besar daripada yang akan terjadi jika semua studi dievaluasi. Jika meta-analisis hanya mencakup sampel bias dari studi yang dipublikasikan ini, maka perkiraan ukuran efek rata-rata akan jauh lebih tinggi) dibandingkan dengan populasi sebenarnya dari studi yang dilakukan. Jelas, ini memiliki implikasi serius untuk meta-analisis yang tidak mempertimbangkan bias publikasi. Lebih lanjut akan membahasa terkait dengan effect size

Referensi

Borenstein, M., & Higgins, J. P. T. (2013). Meta-Analysis and Subgroups. Prevention Science, 2(14), 134–143. Cooper, H., DeNeve, K., & Charlton, K. (1997). Finding the missing science: The fate of studies submitted for review by a human subjects committee. Psychological Methods, 2(4), 447. Moher, D., Shamseer, L., Clarke, M., Ghersi, D., Liberati, A., Petticrew, M., Shekelle, P., & Stewart, L. A. (2015). Preferred reporting items for systematic review and meta-analysis protocols (PRISMA-P) 2015 statement. Systematic Reviews, 4(1), 1–9. Olson, C. M., Rennie, D., Cook, D., Dickersin, K., Flanagin, A., Hogan, J. W., Zhu, Q., Reiling, J., & Pace, B. (2002). Publication bias in editorial decision making. Jama, 287(21), 2825–2828. Retnawati, H., Apino, E., Kartianom, K., Djidu, H., & Anazifa, R. D. (2018). Pengantar Analisis Meta (Edisi 1). Parama Publishing, Yogyakarta. Wagner, E. E. (1986). Effect of positive findings on submission and acceptance rates: A note on meta-analysis bias. Professional Psychology: Research and Practice, 17(2), 136–137.