Sahabat Akademia Group
Sahabat Akademia Group

Sahabat Akademia Group

Hubungi Kami

Pendidikan Berkualitas Untuk Generasi Indonesia Emas

Pendidikan Berkualitas Untuk Generasi Indonesia Emas

Pendidikan Berkualitas Untuk Generasi Indonesia Emas

Kemerdekaan Indonesia dijadikan suatu peristiwa sejarah yang  menandakan besarnya kemungkinan akan terwujudnya Indonesia emas di tahun  2045 bagi seluruh masyarakat Indonesia. Keinginan serta cita-cita tersebut tak  terlepas dari peran generasi muda. Mengingat bahwa diperkirakan pemuda atau  generasi muda pada masa kini adalah pemegang tonggak kepemimpinan di masa  yang akan datang. Generasi muda inilah yang menjadi penentu bagaimana  Indonesia dimasa depan. Untuk mencapai Indonesia emas di tahun 2045,  dibutuhkan bekal bagi konponen-komponen yang akan memperjuangkannya.  Salah satunya pendidikan yang berkualitas. Rakyat Indonesia, terutama  pemudanya perlu dibekali dengan ilmu yang akan mereka terapkan di masa yang  akan datang. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh peran pemerintah yang menjadi  pemegang kunci kelanjutan pendidikan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan  diberlakukannya undang-undang pendidikan, misalnya penerapan kurikulum 2013  yang berlandaskan pendidikan karakter, budi pekerti, warisan budaya, keaktifan  dan kearifan lokal. Penerapan kebijakan ini akan berdampak sangat baik bagi  generasi muda sehingga terbentuknya generasi muda yang berkarakter baik, aktif,  dan tanggap terhadap lingkungan. Tetapi faktanya, kebijakan ini belum dilakukan  dengan baik. Banyaknya kendala yang ditemukan seperti distribusi buku yang  masih amburadul, adanya tenaga ahli kurikulum yang belum beres, hingga  kurangnya sosialisasi dalam penerapan kebijakan ini membuat banyak sekolah  yang keteteran dalam hal pelaksanaannya. Hal tersebut membuat kebijakan ini  menjadi tidak efisien karena dinilai gagal dalam hal pelaksanaannya dan terkesan  menghambur-hamburkan uang negara. Selain itu, kebanyakan pihak memandang  hal ini sebagai permasalahan yang biasa terjadi, seolah-olah memandang bahwa  visi Indonesia emas itu hanya sebatas formalitas dan ucapan tanpa realisasi  belaka.

Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan agar  kebijakan yang terbentuk dapat berjalan secara efektif dan dapat menjadi  kesepakatan nasional. Upaya tersebut dapat ditempuh sedini mungkin dengan pemanfaatan fasilitas dan sarana perpustakaan di sekolah. Perpustakan  merupakan pusat sumber ilmu pengetahuan. Sekolah adalah tempat untuk  mengembangkan dan memperdalam ilmu pengetahuan, menanamkan berbagai  nilai, mempelajari teknologi, mengasah keterampilan dan bakat untuk mencapai  tujuan pendidikan nasional. Hadirnya perpustakaan di sekolah dapat menunjang  kegiatan pembelajaran yang ada di sekolah sebagai media interaktif. Namun pola  pikir masyarakat khususnya generasi muda terkait perpustakaan semakin  menyudutkan keberadaan perpustakaan. Perpustakaan dianggap sebagai suatu  tempat yang kaku, membosankan, yang hanya berisi tumpukkan buku-buku tua. Sebenarnya, pola pikir tersebut dapat dipatahkan dengan cara membaca apa yang  saat ini sedang berkembang di kalangan para pelajar, apa yang saat ini sedang  dibutuhkan para pelajar. Caranya dengan menciptakan kondisi perpustakaan  semenarik mungkin, seindah mungkin, dan senyaman mungkin. Selain itu,  perpustakaan bisa dimodifikasi menjadi lebih modern dan kekinian. Buku-buku  dapat diakses dalam bentuk e-book, perpustakaan bisa dilengkapi dengan wifi  sehingga pelajar dapat mengerjakan tugas disana dan dapat menggunakan buku  yang ada diperpustakaan sebagai bahan referensi tugas. Beberapa hal sederhana  tersebut dapat menyebabkan tingginya minat pelajar dalam membaca yang dapat  menjadi aspek penting untuk mondorong terwujudnya generasi Indonesia emas di tahun 2045.


Merealisasikan cita-cita itu tak selalu harus dengan cara yang rumit dan  membutuhkan dana yang besar. Peluang untuk mencetak generasi emas itu dapat  ditempuh dengan cara memberdayakan sumberdaya yang ada dan dibutuhkan  kemampuan dalam membaca kondisi dan situasi yang sedang berkembang.  Misalnya pada generasi muda, mereka akan cenderung mencoba hal-hal yang unik  yang dianggap baru sehingga pembuat kebijakan dalam hal ini pemerintah dapat  memanfaatkan asumsi tersebut dalam menciptakan peluang sebesar-besar  mungkin untuk meningkatkan minat baca generasi muda. Tingginya minat baca  generasi muda akan membuat mereka kaya dengan ilmu pengetahuan sehingga  mempunyai bekal yang dan persiapan yang matang untuk menjadi tonggak  berdirinya Indonesia emas ditahun 2045.


Dalam menciptakan pendidikan berkualitas ada beberapa pembenahan  yang harus dilakukan untuk merealisasikan berbagai ide yang muncul. Pertama  adalah perbaikan mutu tenaga pendidik. Tenaga pendidik inilah yang nantinya  akan menjadi penentu terciptanya kesuksesan pendidikan di Indonesia. Guru yang  bermutu menjadi faktor utama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.  Banyaknya isu-isu miring terkait kinerja guru menyebabkan kinerja guru  Indonesia seolah dipertanyakan sehingga saat ini guru dituntut untuk bekerja  secara profesional, bukan hanya sekedar melepas kewajiban semata. Kesadaran  guru untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia  seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, “mencerdaskan kehidupan  bangsa”, sangat dibutuhkan karena menjadi suatu kewajiban bagi guru dan tenaga  pendidik lainnya untuk menjadi tonggak pergerakan kemajuan bangsa disektor  pendidikan.


Kedua adalah kurikulum yang diterapkan. Seperti yang telah dijelaskan  sebelumnya bahwa kurikulum yang diterapkan haruslah dipersiapkan dengan  sebaik mungkin sebelum diberlakukan secara nasional agar tidak terjadi  inefisiensi terhadap keuangan negara. Selain itu kurikulum yang diterapkan  sedapat mungkin berdampak positif bagi pembentukan karakter generasi muda  Indonesia. Ketiga adalah perbaikan sarana dan prasarana yang menunjang  berlangsungnya proses pendidikan. Misalnya perbaikan gedung sekolah,  pelengkapan fasilitas laboraturium sekolah, pengadaan buku-buku dan sumber  literatur lain, pengadaan alat-alat canggih berbasis teknologi, penciptaan  lingkungan dan suasana belajar yang nyaman dan kondusif. Langkah nyata adalah  pengadaan berbagai macam beasiswa untuk siswa berprestasi ataupun siswa yang  terkendala keadaan ekonomi keluarga sehingga tidak ada lagi alasan bagi generasi  muda Indonesia untuk tidak bersekolah. Adanya beasiswa ini diharapkan untuk  generasi muda agar berlomba-lomba meningkatkan kualitas dirinya terutama dalam hal pendidikan. Selain itu, kemudahan untuk mengenyam pendidikan ini  juga diharapkan menjadi langkah pasti bagi terwujudnya generasi emas Indonesia.


Generasi muda dikenal sebagai agen of change. Segala kemajuan bangsa  di masa yang akan datang ada ditangan generasi muda. Penyediaan pendidikan berkualitas ini menjadi titik terang bagi cita-cita bangsa Indonesia yang  menjadikan Indonesia emas ditahun 2045. Pembenahan kualitas pendidikan di atas diharapkan mampu membentuk manusia-manusia bermutu yang mampu  secara kreatif dan inovatif, berpikir tingkat tinggi, berkarakter baik, tahu dan  segan terhadap bumi pertiwi, dan memiliki rasa cinta dan patriotisme terhadap  bangsa Indonesia, yang artinya dapat mengombinasikan intelektual, emosional  dan spiritual untuk kemudian dapat menjadi solusi atas masalah-masalah yang  kian menerpa Tanah Air Indonesia. Hadirnya generasi emas yang berkualitas  diharapkan mampu memegang dan mengambil kendali terhadap segala  permasalahan yang ada di Indonesia serta menjadi tanda keberhasilan pendidikan  Indonesia. Cita-cita ini tidak akan terwujud tanpa adanya kerja sama yang baik  antar pemegang kebijakan dan pelaku kebijakan. Sumberdaya yang melimpah  akan menjadi modal besar untuk keberhasilan mencerdaskan bangsa Indonesia.